Fakta : Jumlah lahan kritis dan mangkrak di Indonesia mencapai 14.006.450 hektar, sedangkan Jawa Barat 911.152 hektar ( hampir satu juta hektar ). Air Sungai Citarum menggerakan 3 Pembangkit Listrik Tenaga Air : Jatiluhur Saguling dan Cirata. 3 PLTA tersebut mengaliri listrik Pulau Jawa Pulau Madura dan Pulau Bali.

Pemerintah Kota dan Kabupaten, Provinsi Jawa Barat serta Pemerintah Pusat harus serius secepatnya mengembalikan 911.152 hektar lahan mangkrak dan kritis di Jawa Barat jadi lahan produktif berbasis Ketahanan Pangan dan Sumber Rempah. Kenapa harus berbasis Ketahanan Pangan dan Sumber Rempah ?

Sejarah mencatat : Tahun 1602 VOC Belanda berdiri di Pandeglang - Banten ( kantor pusat pertama ) dan kemudian pindah ke Batavia - Sunda Kalapa ( DKI Jakarta sekarang ). VOC Belanda kaya raya dari hasil rempah - rempah. Aset VOC Belanda mencapai 7,8 Triliun Dolar setara lebih dari 124.000 Triliun Rupiah. Sungguh dahsyat ! Sehingga mereka bisa membangun Belanda dan Eropa.

Jadi, Lahan Kritis dan Mangkrak di Jawa Barat harus kembali jadi Lahan Rempah. Bukan tempat pabrik dan industri. Perkebunan Rempah membutuhkan banyak tenaga kerja dan berkelanjutan. Pabrik dan industri selain memerlukan lahan luas juga hanya menyerap sedikit tenaga kerja. Hal paling penting adalah pemilik pabrik dan industri itu orang asing. Artinya keuntungan financial masuk ke kantong mereka. Bangsa Indonesia hanya jadi buruh dan karyawan belaka.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus segera mengubah konten Sistem Pendidikan mulai Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas berbasis Ketahanan Pangan dan Rempah.

Bandung, Minggu, 18 Mei 2025

Muhammad Zaki Mubarrok

CEO CJI

Citizen Journalism Interdependen